Dalam dunia industri dan laboratorium, istilah gas murni dan gas industri sering digunakan secara bergantian. Padahal, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam hal tingkat kemurnian, aplikasi, dan pengendalian kualitas. Memahami perbedaan ini penting agar pengguna dapat memilih jenis gas yang sesuai dengan kebutuhan operasional mereka.
Istilah gas murni dan gas industri sering digunakan secara bergantian. Padahal, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam hal tingkat kemurnian, aplikasi, dan pengendalian kualitas.
Apa Itu Gas Murni?
Gas murni (pure gas atau high purity gas) adalah gas yang memiliki tingkat kemurnian sangat tinggi, biasanya di atas 99,99% (4N) hingga lebih dari 99,9999% (6N). Gas ini digunakan di sektor-sektor yang memerlukan keakuratan dan kestabilan tinggi, seperti:
-
Laboratorium analitik
-
Industri semikonduktor
-
Farmasi dan bioteknologi
-
Penelitian ilmiah
-
Kalibrasi instrumen gas
Beberapa contoh gas murni:
-
Nitrogen 5.0 (99,999%) untuk kromatografi gas
-
Argon ultra murni untuk pengelasan presisi
-
Helium murni untuk spektrometri massa
-
Oksigen murni untuk aplikasi medis dan riset
Gas murni sering disuplai dalam tabung dengan label kemurnian dan dilengkapi dengan sertifikat analisis (COA) dari laboratorium terakreditasi.
Apa Itu Gas Industri?
Gas industri adalah gas yang digunakan dalam berbagai proses produksi dan operasional industri, tetapi tidak selalu memiliki tingkat kemurnian setinggi gas murni. Gas ini difokuskan pada volume, ketersediaan, dan efisiensi biaya, sehingga lebih cocok untuk:
-
Proses pengelasan dan pemotongan
-
Pemrosesan logam
-
Produksi makanan dan minuman
-
Pengolahan air dan limbah
-
Energi dan konstruksi
Contoh gas industri:
-
Oksigen industri untuk pembakaran logam
-
Karbon dioksida untuk carbonated beverages
-
Asetilena untuk pengelasan api
-
Hidrogen industri untuk pengolahan minyak bumi
Gas industri biasanya tidak disertai sertifikat kemurnian karena aplikasinya tidak memerlukan pengukuran presisi.
Tips Memilih Gas Sesuai Kebutuhan
-
Kenali aplikasi Anda – Apakah Anda butuh hasil yang presisi atau hanya untuk proses produksi umum?
-
Cek spesifikasi alat – Banyak instrumen laboratorium memerlukan gas dengan kemurnian tertentu agar tidak merusak sensor.
-
Perhatikan standar dan regulasi – Beberapa sektor (medis, farmasi, lingkungan) wajib menggunakan gas tersertifikasi.
-
Pertimbangkan biaya vs risiko – Menghemat biaya dengan memilih gas industri untuk aplikasi analitik bisa berdampak mahal jika terjadi kesalahan pengukuran.
Kesimpulan
Perbedaan antara gas murni dan gas industri tidak hanya terletak pada tingkat kemurniannya, tetapi juga pada peran vital yang mereka mainkan dalam dunia industri modern. Memilih gas yang tepat adalah langkah penting untuk menjaga efisiensi operasional, keandalan proses, dan keselamatan kerja.